Barongsainews.com/Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat kembali datangi Kantor Camat Dolok Pardamean untuk bertemu saudara Sahat Sidabutar selaku Camat pada Kamis, 4 Juli 2024. Mahasiswa tersebut hadir sesuai permintaan Camat untuk menerima Aliansi Mahasiswa yang diungkapkan pada aksi Selasa lalu. Akan tetapi, kantor sepi dan saudara Sahat Sidabutar tidak kunjung muncul. Hal ini membuat Aliansi Mahasiswa geram karena Camat tidak dapat dihubungi dan merasa ditipu.
“Kami sangat merasa geram kepada Camat Dolok Pardamean ini karena ingkar atas ucapannya. Kami jauh datang dari Siantar kesini berpikir bahwa saudara Sahat Sidabutar menyambut kami dan masyarakat yang menjadi korban pemberhentian perangkat desa. Tapi nyatanya, kami merasa ditipu. Kami akan terus bergerak sampai kasut ini diusut tuntas dan keadilan tercipta”, tegas Armada Simorangkir selaku Koordinaor GAMPERA.
Ketua GAMPERA Pematangsiantar-Simalungun juga menerangkan bahwa Kasi Pemerintahan di Kantor Camat Dolok Pardamean tidak mengetahui keberadaan Camat saudara Sahat Sidabutar.
“Ketika kami tanyakan kepada Ibu Lisbet Situmorang selaku Kasi Pemerintahan di Kantor Camat ini, beliau mengatakan tidak mengetahui keberadaan Camat. Sebab beliau sudah coba hubungi, tapi nyatanya handphone saudara Sahat Sidabutar tidak aktif. Saya merasa geli bahwa pegawai Kantor Camat Pardamean tidak ada yang mengetahui keberadaan Camat mereka.
Lily Sandy Munthe juga menambahkan bahwasannya pihaknya sedang mengumpulkan data-data perihal permasalahan pemberhentian perangkat desa di Dolok Saribu.
“Kami sedang mengumpulkan data-data agar lebih lengkap. Karena kami menganggap Camat Dolok Pardamean, saudara Sahat Sidabutar tidak menghargai kami dan ingkari perkataan yang disampaikan. Ini harus diusut dan dilawan demi keadilan. Tunggu saja Bapak Sahat Sidabutar yang terhormat. Hidup keadilan…..!!!”, tegas Lily Munthe.