Barongsainews.com/Binjai-Pengurus Daerah Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PD KAMI) Kota Binjai menduga PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Binjai pada sektor parkir mengalami banyak kebocoran dimana kita lihat hampir di setiap sudut kota Binjai selalu adanya jukir (Juru Parkir) namun PAD di kota Binjai ini sangat minim.
Hal ini dikatakan langsung oleh Ambia Pane Selaku Wakil Sekretaris PD KAMI kota Binjai di salah satu kedai kopi UMKM kota Binjai Kamis 14 november 2024, ia sangat menyangkan banyaknya opini liar terkait adanya kebocoran pada sektor perparkiran yang ada di kota Binjai ini.
Ambia mengatakan jika sektor perparkiran ini dikelola dengan baik maka potensi PAD di sektor parkir bisa mencapai 3-4 Millyar per tahun, namun kita bisa melihat pendapat dari sektor parkir per tahun hanya ratusan juta, sangat jauh dari target, dimana letak kesalahannya serta dimana ada kebocorannya.
Ada banyak sektor di kota binjai iyang bisa menjadi titik parkir namun luput dari mata dishub, serta dugaan bahwa banyak parkir liar yang diduga di backingi oleh oknum OKP serta Pejabat Pemerintahan sehingga ini tidak menjadi PAD kota Binjai.
Ambia menegaskan agar Kadishub kota Binjai segera mengklarifikasi terkait adanya kebocoran PAD kota Binjai dari sektor parkir agar ini tidak menjadi isu liar di masyarakat yang semakin menunjukkan betapa bobroknya kinerja Kadishub kota Binjai,
Ambia Menyarankan Aparat Penegak Hukum yakni Kejaksaan Serta Polres Kota Binjai segera mengambil tindakan tegas terhadap adanya dugaan Kebocoran pada Sektor perparkiran ini karena ini sudah menjadi masalah serius serta bagian dari penyakit kronis yakni korupsi kolusi dan Nepotisme.
Terlepas daripada itu tim wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Binjai melalui seluler namun sampai berita ini dinaikkan tidak bisa di hubungi serta tidak membalas pesan.